My New Site
Find it at http://chef.warung-ai.com/
::Above All Else, A Gift Of LOVE::
Hari ini (Selasa, 14 Maret 2006) gue pulang dari kantor dengan membawa setumpuk kerjaan. Emang sih gue udah seminggu ngga ngantor gara-gara sakit, tapi kerjaan yang - terpaksa - gue bawa pulang ini bukan akumulasi kerjaan waktu sakit. Ini kerjaan yang baru aja tadi dikasih ke gue.
Mending kalo kerjaannya gampang. Ini mah kagak! ... Suwer! Ngerjainnya kalo kondisi fisik dan mental gue lagi 100% aja tetep butuh konsentrasi penuh. Apalagi sekarang, gue belom 100% sembuh.
Trus yang lebih seru lagi, deadline untuk tahap pertamanya itu hari Kamis! ... Sadap bouw!
Gue bukan tipe masochist yang seneng nyiksa diri. Tapi toh kerjaan tambahan ini gue terima dengan antusias, biarpun gue tahu bahwa kerjaan ini bakal makan seluruh energi gue (and more!). Gue juga tahu bahwa kecuali gue dapet energi tambahan, gue bakalan tumbang lagi abis kerjaan ini selesai. Tambahan kerjaan ini gue terima juga bukan gara-gara ada bonus insentif. Gue tahu bener kondisi keuangan tempat gue kerja, so bonus insentifnya pasti kecil. Ga bakal cukup buat biaya pengobatan kalo gue musti tumbang.
Tambahan kerjaan ini gue terima soalnya menyangkut hal-hal yang buat gue itu prinsipil. Buat hal-hal kayak gitu gue agak-agak rela masang badan. Oke emang bakalan ada permainan-permainan politik di belakang itu semua. Gue tahu itu, tapi buat gue itu ngga masalah. I don't really care what those fancy suited politicians are up to, nor what games they're playing.
Gue inget, dulu banget - lebih dari 10 tahun lalu- ada temen gue yang pernah bilang,
"Cuma dua hal yang bisa bikin Sonny semangat tapi juga pusing ngga keruan. Yang pertama itu masalah cewek, yang kedua masalah negara."
And guess what?! Sekarang gue ngga punya cewek, so gue ngga perlu takut bakal direpotin dan dibikin pusing dengan masalah cewek. Gue bisa konsen pusing mikirin negara! (Gila ya gue?)
Terserah mau bilang apa! Bilang gue gila? ... I'm fine with that! All I know is that I care about my country and I'll do anything in my power to make sure that the government remains true to everything this country stands for.
Gue berharap dan berdoa supaya Tuhan ngasih gue tambahan energi dan kemampuan buat nyelesaiin semua tugas gue. Gue ngga bakal mampu kalo cuma ngandalin kemampuan dan sisa energi yang gue punya sekarang.
So Help Me, GOD!
Just when I'm about ready to hoist my sails and go into full speed after months of drifting aimlessly and haplessly in a violent and uncharted waters amidst a hurricane, my hull is breached and I must tend to it. Maybe the months of being rocked in giant waves is finally taking its toll. My boat creeped, it's hull cracked, and I must rest and try to mend the broken parts.
I sweep the horizon with my scopes, hoping to see a tail of smoke, a tall mast, something signaling the presence of another ship. Something, anything. Nothing!
I glanced at the radar display hoping to see a mark, a dot. A presence, a glimmer of hope. Nada!
So here I am, sending out a distress signal, hoping for salvation.
"S.O.S"
It couldn't come at the worst time. Tis been such a long time since I felt like this. My body's sending strong signals of exhaustion, writing it in capital letters, shouting it through a microphone. It's telling me, "I desperately need a rest."
Suwer ... sakit itu ngga enak!
This is the day!
This is the day of my overcoming,
This is the day of my victory.
This is the day!
This is the day my burdens are lifted,
This is the day I find peace.
This is my day!
This is my day of great expectation,
This is my day of joy.
This is my day of renewal,
This is my new beginning,
THIS IS MY DAY!